Aku sadar....
Benar-benar sadar
Siapa aku di hatimu
Siapa aku untuk meminta padamu
Sakit biarlah di hatiku
Pedih biarlah menusuk sanubari ku
Aku mencintaimu
Tanpa syarat dan permintaan
Jika kau mengerti arti cintaku
Takkan mungkin kau guris...
Ingin ku menjerit
Atas apa yang menyesak jiwa
Namun kesadaranku
Akan siapa aku
Membekap hasrat yang mengelora
Semuanya harus ku telan
Dan ku benam di dasar hatiku
Biarkan hasrat itu mengendap
Kemudian membeku
Menjadi batu
Yang tak lagi mampu
Mengusik...
Banyak yang tak terungkap
Bila hati menutup perasaan
Agar tak harus tersembunyi
Kau dengarkan suara dalam aksara ku
Mengalun lembut
Merindukanmu
Ada suara yang masih rahasia
Tertuang dalam syairnya
Itu dapat kau mengerti
Karna itu bukan pujian belaka
Kau...
Pijar Cinta sang pujang
Ada alunan cinta yang mengalir
Dalam setiap untaian syair
Pijarnya menerobos batas cakrawala
Menembus palung sukma
Nada cintanya menggetarkan jiwa
Mengikat rasa ingin selalu dalam dekapnya
Pijar cinta sang pujangga
Teruslah...
Tak ada yang tersisa
Tak ada yang terbuang
Percuma dan sia-sia
semua tersimpan rapi
Dan terbingkai indah dalam peti bunga di hatiku
Perjalanan yang mengisahkan kisah cinta abadi
Sejatinya kau bersama cintaku
Penuh rangkaian makna
Aku dalam dekapanmu
Terpejam...
Syair kasih Abadi
Mata...
Jelaskan wujudnya
Telinga....
Dengarkan syahdu sapanya
Biarkan nafasku mengalir rindu dalam nadiku akan dia
Agar bibir ini terucap tanpa ragu
Bahwa raga ini tetap terus dalam rangkulnya
Kasih sayangnya nyata tanpa kata-kata
mengilhami...
Cinta itu,...
Di ujung jalan hidupku
Ada kebencian
Atau...
Kasih sayangkah yang akan ku dapat
Semua terjadi begitu saja
Datangnya diantara denyut nadiku
Jelas ini kenyataan yang tak harus...!
"DIA" tambatan hati sahabatku
"DIA" tak lelah mendampingi...
Ku abadikan syair kita
Agar abadi
Takkan pudar di makan waktu
Takkan melapuk di makan usia
" Syairmu dan syairku menyatu"
Mesti terjaga....
Walau dengan hati gelisah
Tak terpungkiri
Rasa yang ku rasakan
Malam ini....
Rindu berdiam diri
Sepi...
Sengaja ku gores
Syair resahku tentangmu
Syair resahku tentang kisah kita
Setiap kali ku baca goresan syairmu
Ada titis air mata di pipiku
Ada perih yang yang mengores
Ingin meraih semua asa...
Tak lagi ada celah tuk mengapai cintamu
Aku telah terbelenggu disini
Tak mungkin mematrikan cinta di hatimu
Tak mungkin melabuhkan rindu di dermagamu
Tak sanggup jembangan hatiku menampung cinta di hatimu
Tapi percayalah.....
Kan ku jaga tulus rasa...
Hatiku ini terlalu sakit
Hatiku ini terlalu pedih
Apa kau tak punya perasaan
Apa kau tak punya hati
Aku sadar siapalah aku dimatamu
Aku di matamu hanyalah butiran debu
Aku hanya mengikuti hembusan angin yang kau tiupkan
Aku hanya mengikuti ke...
Aku mencintaimu....
Aku menyayangimu....
Namun aku tak dapat memilikimu
Tak dapat menyanding ragamu
Mencintai tak hartus selalu memiliki
Engkau mencintaiku
Engkaupun menyayangiku
Kita saling mencintai dan menyayangi
Begitu...
Hadirmu bagai embun pagi
Sirami taman bunga rinduku
Memberi sejuk di relung nestapa sanubariku
Menawan setiap hasratku
Tak dapat ku mengelak
Tak dapat aku pungkiri
Ada rindu yang menghinggapi
Di saat sepi.....
Di saat sunyi ....
Rindu...
Aku memujamu
Dalam setiap bait puisi jiwaku
Menyebutmu....
Dalam setiap larik rindu yang kian beku
Kenangan ini telah membuku di hatiku
Lembaran-lembarannya takkan pernah hilang
Aku kan selalu menjaganya
Sama seperti aku menjagamu dalam...
Syair ini untukmu. Yang pernah menyemai benih di hatiku. Maaf jika syair rindu ini tak berkenan di hatimu. Ini hanya secuil rasa yang pernah tumbuh di hatiku. Syair ini ku beri judul " SENYUM RINDUKU KAU
ABAIKAN " Hadirku tak lagi kau harapkan. Mungkin...
Peluh rindu masih menetes di ruang kalbu
Saat kutanyakan " masih cintakah engkau padaku"
Mengapa hanya diam membisu
Jawablah tanyaku....
Jangan biarkan waktu ini membeku
menempel di dinding malam yang bisu
Jawablah tanyaku sayang...
Masih cintakah engkau...
Semua tentang mu telah ku kubur bersama air mata
Kini ku tata rapi asaku dalam aksara jiwa
Hadirmu detik ini kian membersitkan luka
Luka yang lebih mengundang jerit hati
Jangan pernah memintaku untuk membencimu
Sunggguh....
Melupakanmu...
Syair rindu ku
Aku menggenggam semuanya
Aku rasakan getaran perasaan saat ia berlalu
Aku tergiang....
Suara lembut sang bayu
Membisikkan nada-nada pembasuh peluh
Mentari pun tenang seakan menanti ku
Duduk di sisi daun-daun...
Aku takkan rela, membiarkanmu tersiksa
Aku takkan rela, membiarkanmu dalam derita
Maafkan sudah mengoreskan luka
Karena cintaku mungkin penuh siksa
Maafkan, tapi ini kulakukan untuk sebuah pengorbanan
Mungkin kau takkan pernah mengerti
Biarkan semua...
Di penghujung malam yang kelam
Aku bersimpuh di hadapan-Mu
Izinkan aku Tuhan....
Izinkan aku meminta....
Izinkan aku memohon....
Izinkan aku menghiba kepada-Mu
Tuhan ....
Mungkin sudah terlalu banyak yang ku pinta pada-Mu
Mungkin sudah terlalu banyak...
Aku masih mencintaimu hingga detik ini
Dan mungkin sampai nanti
Meski ku tahu cintamu telah luntur
Meski ku tahu ....
Telah kau hapus namaku di hatimu
Aku masih mencintaimu
Karna aku sungguh tak sanggup mengusir rasa ini untukmu
Tak sanggup...
Sengaja kutulis jeritan hatiku "untukmu" yang kuberi cinta. Masih dengan satu pengharapan yang sama agar engkau dapat dengan mudah menemukan goresan suara hati ku. Jeritan tangis "untukmu" yang kuberi cinta.
Aku terus berusaha mencari tahu keberadaanmu....
Sengaja kutulis Puisi untukmu sahabatku.
Semoga puisi ini berkenan dihatimu
Maafkan aku sabahatku
Bukan aku mengabaikan kehadiranmu
Bukan aku tak mempedulikan sapaan lembutmu
Bukan...
Bukan maksudku mengabaikan hadirmu
Bukan pula karena tak mendengar...
"Senyumku Secerah Mentari"
Secerah sinar mentari pagi
Secerah langit yang biru
Secarah senyumku pagi ini
Terima kasih telah menghubungiku
Terima kasih telah menyapaku
Ketahuilah olehmu
Aku bukan ingin menyanding...
Ruang dan waktu telah memisahkanmu dariku
Masih ku merinduimu dalam semu lamunanku
Menyayangimu meski tak mampu menyanding ragamu
Bila Nanti tiba waktu akhirku
Dan tak mampu lagi genggam erat jemarimu
Ku ingin kau temui aku diujung nafasku
Genggam...
Tangisan hati
Ku nikmati perih ini
Ku hadapi getir ini
Ku tahan sakit setiap sayatan yang mengiris hati
Pedih memang....
Sakit, nyeri di ulu hati
Aku terima pedas kata-katamu
Aku terima sindiran keras mu
Kau benar, aku sudah tak lagi berarti...
Senja itu di ujung galau hatiku
Mendung mengulung dilangit putihku
Kelam, menambah pekat senja yang meremang malam
Perlahan gerimis senja mulai berjatuhan
Di ujung galau hatiku
...
Berlayar di samudra cintamu
Menguras seluruh tenaga dan pikiranku
Sungguh luas samudra cintamu
Bagai laut yang tak bertepi
Meski berlayar di samudra cintamu melelahkanku
Aku bahagia mengarunginya bersamamu
Kubiarkan cintaku tenggelam dan karam bersama...
Malam itu kau hapus air matakuSaat ku katakan, aku rindu padamu
Malam itu kau hapus air matakuSaat ku katakan, aku takut kehilanganmu
Malam itu kau peluk aku dalam rengkuhan bahumuDan kau tenangkan degub gemuruh hatiku
Malam itu kau janjikan padakuKau...
Cintaku engkau sumber inspirasikuMeski ku tahuEngkau memang telah melukai hatikuEngkau mengecewakankuEngkau menyakitikuEngkau menderaikan air matakuEngkau mengundang kepiluan hatikuEngkau menghancurkan harapankuEngkau memupus asa indah cintaku
Namun...
Kasihku....datanglah ke sini untukku
Sejenak ingin kurebah dalam rengkuhan bahumu
Tuk menenangkan degub gemuruh hati ku
Kasihku....datanglah ke sini untukku
Ingin sejenak ku berada dalam pelukmu
Agar dapat kubagi rasanya pilu
Kasihku....datanglah...
Sejuta abjad telah ku rangkai, namun aku tak tahu apakah kau akan menemukan syair puisi duka karena cinta yang telah ku goreskan. Sebait surat biru yang pernah ku tulis untukmu, mungkin belum terbaca olehmu. Aku tak ingin mengusik bahagiamu karna...