Jumat, 27 Juli 2012

Bagai Embun Pagi

Sirami taman bunga rinduku 
Memberi sejuk di relung nestapa sanubariku
Menawan setiap hasratku

Tak dapat ku mengelak
Tak dapat aku pungkiri
Ada rindu yang menghinggapi
Di saat sepi.....
Di saat sunyi ....
Rindu datang menyapa diri

Malam ini di saat sepi
Hadirmu bagai embun pagi
Menghalau hasrat rindu di hati
Menepikan rindu yang kian mematri
Jangan dulu beranjak pergi
Ingin ku labuhkan rinduku hingga fajar hadir di sini

Bersama senyummu
Bersama hangatmu
Bersama sejukmu
Selaksa embun di pagi hari
Hadirmu menyejukkan sanubari
 


 
READMORE - Bagai Embun Pagi

Jumat, 20 Juli 2012

Puisi Jiwaku

Aku memujamu 
Dalam setiap bait puisi jiwaku
Menyebutmu....
Dalam setiap larik rindu yang kian beku
Kenangan ini telah membuku di hatiku
Lembaran-lembarannya takkan pernah hilang
Aku kan selalu menjaganya
Sama seperti aku menjagamu dalam setiap bait do'aku
Kalau saja aku mampu melupakanmu
Kalau saja aku mampu menghapus bayangmu
Takkan pernah ada syair rindu yang pilu
Kasih sejatiku....
Sejenak bukalan jendela kamarmu
Lihat rembulan itu....
Ia tersenyum menyapamu
Dan ia membawa selembar puisi rinduku yang syahdu





 
READMORE - Puisi Jiwaku

Kamis, 12 Juli 2012

Senyum Rinduku Kau Abaikan

Syair ini untukmu. Yang pernah menyemai benih di hatiku. Maaf jika syair rindu ini tak berkenan di hatimu. Ini hanya secuil rasa yang pernah tumbuh di hatiku. Syair ini ku beri judul " SENYUM RINDUKU KAU
ABAIKAN " Hadirku tak lagi kau harapkan. Mungkin kau tak sengaja menyemai benih itu di hatiku.
Inilah syairku untukmu.

SENYUM RINDUKU KAU ABAIKAN

Semburat senyum rinduku kau abaikan
Selembar asa pun turut terbang
Jatuh...
Lalu terkubur
Bersama keegoisan rasa yang telah murka
Semesta alam tertunduk
Seakan ikut berduka
Semilir anginpun enggan menyentuh kelopak mekar
Terhuyung langkah gontaiku
Menyusuri jejakmu
Patah sudah sayap rindu
Tak mungkin lagi dapat nikmati
Lembut senyummu...
Sapa sayangmu....
Terkulai sudah jiwa yang merindu
Layu diantara tumpukan jerami asa
Perlahan gugur...
Bak daun-daun yang menguning
Membusuk diantara jejak-jejak hati yang merindu




 
READMORE - Senyum Rinduku Kau Abaikan

Kamis, 05 Juli 2012

Masih Cintakah Engkau Padaku

Peluh rindu masih menetes di ruang kalbu
Saat kutanyakan " masih cintakah engkau padaku"
Mengapa hanya diam membisu
Jawablah tanyaku....

Jangan biarkan waktu ini membeku
menempel di dinding malam yang bisu
Jawablah tanyaku sayang...
Masih cintakah engkau padaku

Mengapa diam,.. apa rasamu telah larut bersama gelapnya malam
Apa rasamu telah luntur di telan kemunafikan
Atau karena egomu setelah bergumul dengan metropolitan
Jawablah tanyaku sayang....masih cintakah engkau padaku

Jika tidak ....
Untuk apa engkau selalu menemaniku dalam mimpi
Untuk apa saat ini engkau ada di sini
Untuk apa engkau menyapa sunyi jiwa ini
Untuk apa kau ketuk kembali pintu hati

Jawablah tanyaku sayang... masih cintakah engkau padaku
"Untukmu" yang kuberi cinta







READMORE - Masih Cintakah Engkau Padaku