Sejuta abjad telah ku rangkai, namun aku tak tahu apakah kau akan menemukan
syair puisi duka karena cinta yang telah ku goreskan. Sebait
surat biru yang pernah ku tulis untukmu, mungkin belum terbaca olehmu. Aku tak ingin mengusik bahagiamu karna itu kutulis
syair puisi duka karena cinta mu di
page blog kesayanganku. Karna aku berharap suatu saat nanti, meski entah kapan engkau menemukan
goresan suara hati yang
pedih karena cinta mu yang telah memberi
seuntai janji palsu di hatiku.
GUGUR KUNCUP BUNGA
Kau semai benih cinta di dada
Tumbuh subur laksana bunga
Badai datang dengan tiba-tiba
Porak - porandakan jalinan cinta
Gugur sudah kuncup bunga
Layu binasa di ujung senja
Janji cinta berubah dusta
Kekasih hati memutus cinta
PEDIH CINTA DI DADA
Gejolak cinta meletup membara
Bagai magma cinta mengelora
Panas berapi tak padam jua
Meski liku kau toreh di dada
Gemuruh cinta bagaikan lava
Menyiram jiwa luluhkan sukma
Tajam belati menikam rasa
Pedih cinta ku simpan jua
ASA DI UJUNG MIMPI
Tertulis kata yang tak terkata
Sekeping hati menyimpan duka
Terbersit asa di dalam dada
Asa menyinta yang tlah tiada
Bertahun pergi masih kunanti
Meski pergimu tak mungkin kembali
Asa tersemai di ujung mimpi
Menahan rindu pujaan hati
KABAR DUKA
Semilir angin membawa berita
Dari dirimu nun jauh di sana
Lama ku baca kata demi kata
Kini berurai si air mata
Rasa pedih mengores dada
Kau putus cinta begitu saja
Hati ini serasa tak percaya
Ternyata engkau memutus cinta
READMORE - Syair Puisi Duka Karena Cinta