Senin, 09 April 2012

Syair Puisi Duka Karena Cinta



Sejuta abjad telah ku rangkai, namun aku tak tahu apakah kau akan menemukan syair puisi duka karena cinta yang telah ku goreskan. Sebait surat biru yang pernah ku tulis untukmu, mungkin belum terbaca olehmu. Aku tak ingin mengusik bahagiamu karna itu kutulis syair puisi duka karena cinta mu di page blog kesayanganku. Karna aku berharap suatu saat nanti, meski entah kapan engkau menemukan goresan suara hati yang pedih karena cinta mu yang telah memberi seuntai janji palsu di hatiku.



GUGUR KUNCUP BUNGA
Kau semai benih cinta di dada
Tumbuh subur laksana bunga
Badai datang dengan tiba-tiba
Porak - porandakan jalinan cinta

Gugur sudah kuncup bunga
Layu binasa di ujung senja
Janji cinta berubah dusta
Kekasih hati memutus cinta


PEDIH CINTA DI DADA
Gejolak cinta meletup membara
Bagai magma cinta mengelora
Panas berapi tak padam jua
Meski liku kau toreh di dada

Gemuruh cinta bagaikan lava
Menyiram jiwa luluhkan sukma
Tajam belati menikam rasa
Pedih cinta ku simpan jua


ASA DI UJUNG MIMPI
Tertulis kata yang tak terkata
Sekeping hati menyimpan duka
Terbersit asa di dalam dada
Asa menyinta yang tlah tiada

Bertahun pergi masih kunanti
Meski pergimu tak mungkin kembali
Asa tersemai di ujung mimpi
Menahan rindu pujaan hati




KABAR DUKA
Semilir angin membawa berita
Dari dirimu nun jauh di sana
Lama ku baca kata demi kata
Kini berurai si air mata

Rasa pedih mengores dada
Kau putus cinta begitu saja
Hati ini serasa tak percaya
Ternyata engkau memutus cinta





4 komentar:

  1. semoga dia membaca
    syair syair duka yang kau tata
    walau tak mengembalikan cinta dia
    tapi hadirkan bahagia sempurna

    BalasHapus
  2. makasih mbak Anisayu
    seperti itu harapanku

    BalasHapus
  3. mungkin ini yang kurasa
    getaran cinta yang telah menyapa
    didalam hatiku yang menggelora
    hanya dirimu yang meronta

    oh Bunga
    sampaikanlah harummu padanya,,
    seperti rinduku yang slalu bergelora,,
    didalam dada

    salam silaturahmi

    BalasHapus
  4. di hatimu telah kau rasa
    betapa rinduku penuh dengan ronta
    namun mengapa engkau tak datang jua
    hingga asa ku memupus akhirnya


    Makasih tuk kunjungannya

    BalasHapus

Blog ini DOFOLLOW. Tuliskan comentar Anda, Anda akan mendapatkan blaclink secara otomatis.