Kamis, 05 April 2012

Seuntai Janji

Sunyi malam meluruhkan air mataku
Menanti seuntai janji yang pernah kau beri untukku
Dimana janjimu..........?
Yang dulu pernah kau ucap saat rinai senja di pelataran rumahmu

Seuntai janji kini masih ku nanti
Tiada kabar darimu
Tiada berita, tiada sapa
Apa lagi senyummu di hadapanku

Mungkin janji itu tiada arti bagimu
Terucap lewat lidah tak bertulangmu
Tahukah kau.....!!!!
Seuntai janjimu itu membersitkan luka di hatiku

Tak akan pernah ku lupa
Hingga detik akhir nafas hidupku
Seuntai janji mu kan tetap terpatri di sanubariku




7 komentar:

  1. maafkan aku bl pernah terucap janji kpd mu.....

    BalasHapus
  2. seuntai janti
    yang telah ia beri
    jangan simpan dihati
    karna itu sudah ia anggap basi
    dan jangan menunggunya lagi
    cari saja pengganti

    hhiihihi :)

    BalasHapus
  3. @weblog Ask : udah kumaafin kok, tapi maaf aku belum bisa melupakan janji itu


    @anisayu : aku tahu janji itu telah basi
    betapa ingin aku tak menunggunya lagi
    meski kini telah kutemukan pengganti
    janji itu tetap terpatri

    BalasHapus
  4. Memang dengan puisi selalu saja bisa untuk mengungkapkan rasa melalui rangkaian kata. Moga aja yg dinanti bisa mengerti :)

    Happy blogging, selamat berkarya

    BalasHapus
  5. Makasih buat kunjungan mas Arie. Dengan puisi aku bisa mengungkapkan perasaan yang berkecamuk dihatiku.

    BalasHapus
  6. hati berkecamuk jadi puisi
    tangan berkecamuk jadi masakan
    :)
    selamat brkarya Mbak, ato boleh aq manggil Bunda y hehehe

    BalasHapus
  7. boleh aja, aku akan lebih senang pastinya.

    BalasHapus

Blog ini DOFOLLOW. Tuliskan comentar Anda, Anda akan mendapatkan blaclink secara otomatis.