Selasa, 28 Juni 2011

KIDUNG RINDU

Desir angin memecah malam sunyi
Kerinduan kembali usik sanubari
Merintih .....
Meratap ....
Menangis penuh pilu
Bulu-bulu kerinduan hadir beterbangan
Disela isak tangis sang malam
Kidung rindu terus berbisik
Memanggil penuh syahdu
Jamah hatiku yang beku
Saat kidung rindu memanggil
Menjerit malam merapat gelap
Memeluk sang waktu terus menunggu
Deraikan air mata pilu
Hingga pekat malam merapat
Tak dapat kujamah hatimu dalam sunyiku
Saat sang malam rengkuh jiwaku
Menyanyi senyap rindukan cahyamu
Dalam gelimang derai hatiku
Bersembunyi dibalik letih malamku
Mendera keraguan dalam jiwa keringku
Diantara karang hati keangkuhan rasa
Menyusup luka tanggisan jiwa
Kerinduan mengalir hanyutkan raga
Dimalam gelap tiada cahaya.
READMORE - KIDUNG RINDU

Senin, 27 Juni 2011

GORESAN PERASAAN


 

Seindah lembayung begitu senyummu mengoda aku
Selembut bisikan sang bayu kata cintamu
Merasuk menembus setiap celah dinding sanubariku
Untaian cintamu
Memberi berjuta rona kehidupan dalam jiwa kerontangku
Kerinduan yang kau beri
Membuat mataku tak berhenti menangis
Namun selalu ada senyum
Dalam setiap derai tangis yang kau beri
Meski tak dapat kurengkuh jiwamu seindah dulu
Namun kekuatan cintamu tak lekang oleh jarak dan waktu
yang membentang
Meski tak jarang cintamu membuat hatiku pedih
Kau tetap memberi debar indah dalam jantungku
Getar cintamu mampu memberi aku kekuatan
Meski dalam kerapuhanku
Cintamu selalu menjadi penawar dalam setiap nestapa yang datang
Dan selalu jadi pegangan dalam kegoyahan
Selalu memberi keyakinan
Saat langkah kaki tersoak oleh tajamnya kehidupan
Cintaku ......
Jangan pernah tinggalkan aku
Meski hanya sekejap dalam mimpiku
READMORE - GORESAN PERASAAN

Selasa, 21 Juni 2011

SURAT BIRU UNTUK KEKASIH

Dimalam sunyi dan sepi, dikamarku yang dingin
Kugoreskan surat biru untukmu kasihku
Hai ....
Apa kabar
Maaf jika hadirnya goresan ini mengejutkanmu
Aku tak bermaksud menganggumu
Apalagi mengusik ketenanganmu
Apapun yang terjadi saat ini antara kau dan aku
Kau adalah cuilan masa laluku
Tak perlu resah
Aku hanya ingin mengintip sedikit saja
Tentang keadaanmu
15 tahun sudah aku belajar melupakanmu
Dan terus belajar melupakanmu
Namun aku tak mampu
Kasih ....
Kutunggu balasanmu disini
Distatus facebookku, didalam emailku
Dan di line telponku
Jika berat bagimu memutar nomor telephonku
SMS pun cukup buatku
Aku takkan pernah jemu menunggu kabar darimu
Seperti aku tak pernah jemu menanti hadirmu
Sekali lagi maaf
Aku tak bermaksud mengusikmu
Aku hanya ingin tahu keadaanmu
READMORE - SURAT BIRU UNTUK KEKASIH

Sabtu, 18 Juni 2011

ELEGI CINTA 17 AGUSTUS

Kutatap bola matamu yang menerawang menatap bukan
Ada kegusaran terlihat jelas disudut matamu
Lama aku menunggu, dan engkau masih membisu
Kucoba menenahan bening kristal dimataku
Dan aku berusaha tegar dihadapanmu
Malam ini ingin kudengar sendiri dari mulutmu
Bahwa kau akan mengakhiri jalinan cinta kita
Yang telah lama terbina
Dengan pintalan-pintalan kasih sayang
Dan rajutan-rajutan benang emas kesetiaan
Aku sadar ....
Siapalah aku dihadapan keluargamu
Akhirnya kudengar juga suaramu berkata
" Kita akhiri cinta kita sampai disini "
Bagaikan petir suara lembutmu menembus dinding telingaku
Tak dapat lagi kutahan derai air mataku
Dimana janjimu dulu
Semuanya musnah kini
Hancur sudah mahligai cinta yang lama terbina
Terang sinar rembulan malam ini
Ternyata badai bagi cintaku
Aku berusaha tersenyum meski diujung bibirku
Dan aku harus menerima ini
Menerima kenyataan pahit bahwa kau telah dijodohkan dengan wanita lain
Kusambut pelukan hangatmu malam itu
Sepenuh rasaku mencintaimu
Kurasa lembut kecup keningmu
Sesaat aku terhanyut dengan suasana hatiku
Betapa sayang aku padamu
Kulepas pelukan hangatmu, satu kalimat kubisikan ditelinggamu
" Semoga kau bahagia dengannya "
Jadikan ini sebagai baktimu pada ayah bundamu
Meski harus melukai perasaanku
Hanya do'a kupinta darimu
Moga aku tegar jalani ini tanpamu
Meski berat langkah kakiku tinggalkan dirimu
Namun kuingat syair sebuah lagu
" Bila kasih sudah tak sudi..... diriku kan mengerti"
Kutrima kenyataan pahit ini
Karna engkau pun tak berdaya menolak perjodohan ini
Sungguh sangat sakit rasanya  di hati
Namun biarlah
Mungkin esok kan ada cinta yang lebih indah
Meski hancur remuk hatiku
Ratapkupun tak mungkin merubah keputusan orang tuamu
Kini tinggallah aku sendiri
Menanggis sepi dirundung sunyi
Dalam kepedihan hati merajut mimpi
READMORE - ELEGI CINTA 17 AGUSTUS

Kamis, 16 Juni 2011

FATAMORGANA HEMPASKAN CINTA

Lembar demi lembar kerinduan terus menumpuk
Tetes demi tetes air mata telah menjadi pusara telaga
Goresan luka semakin mengangga
Coretan kepedihan menambah lara
Pelukan hangat terasa pudar
Gambaran kesetiaan menjadi suram
Cinta telah dibawa terbang
Bersama angin menuju gelap malam
Dimana kini engkau pujaan
Masih adakah jembatan kerinduan
satukan kepingan cinta yang berserakan
Rekatkan hati dalam pengembaraan
Atas jalinan rona kesempurnaan
Namun semua hilang
Diterpa oleh keegoisan
Badai membara dibatas fatamorgana
Kutempatkan cinta diatas keagungan
Namun terkikis rasa keangkuhan
Terhempas fatamorgana keambisian
Dimana kini letak keagungan
Semuanya telah hilang
Seiring ragaku yang tenggelam
Tiada lagi cinta yang diagungkan
READMORE - FATAMORGANA HEMPASKAN CINTA

Sabtu, 04 Juni 2011

KEMILAU SENJA DI KALI PRUPUK

Langit senja di kali prupuk tampak cerah
Burung-burung kecil berkicau
Riuh diantara ranting-ranting kecil
Suara air kali prupuk terdengar gemericik disela bebatuan

Senja dikali prupuk
Angin bertiup sepoi meniup wajahku
Suasana penuh damai menyatu dalam jiwaku
Lihat hamparan sawah
Dengan padi yang menguning
Udara sedikit dingin
Menambah nyaman suasana dalam ketenangan

Senja dikali prupuk
Suara-suara daun bambu tertiup angin
Berirama bak alunan musik nan syahdu
Kupu-kupu beraneka warna
Hilir mudik diantara kelopak bunga mekar

Kemilau senja dikali prupuk
Hadirkan damai dan kesejukan
Anugrah indah dari Sang Maha Pemurah
READMORE - KEMILAU SENJA DI KALI PRUPUK