Sabtu, 17 Maret 2012

Goresan Suara Hati

Goresan ini bukanlah syair
Bukan pula puisi cinta sang pujangga
Ini hanya goresan suara hati
Yang terasa menikam sanubari
Goresan suara hati yang terluka
Luka karena cinta yang tak setia
Pedih nian terasa di dada
Haruskah ku mencarimu ke sana
Agar lepas beban di dada
Atau aku harus menunggumu hingga tutup usia
Lalu sampai kapan hati ini tersiksa
Tersiksa karna cinta tak menyatukan kita
Oh....kepada siapa harus kubagi duka
Duka yang takkan pernah ada penawarnya
telah kucoba melupakannya
Namun cinta terasa kian dalam padanya
Rindu terasa kian menyiksa bathinku
Oh.... hanya lengguhan panjang
Diujung nafasku


Untukmu yang disana
Tolong mengerti sedikit saja tentang hatiku
Tolong pahami perasaanku
Haruskah cinta ini menikamku


14 komentar:

  1. aku coba tuk ngerti kok da. .. nih makanya aku berkunjung. .. dan aan berkunjung sllau. . . hehehehehe

    maap ya telat. .. . . piiiiissss..

    BalasHapus
  2. Semangat Gan ... ada kemauan pasti ada jalan ... yang penting doanya jangan dilupakan.

    BalasHapus
  3. met malem.... maap baru bs brkunjung, dah banyak ketinggalan mnikmati puisinya... baca satusatu ahhhh :)

    BalasHapus
  4. Tabah : makasih tuk pengertiannya, ditunggu kunjungan berikutnya.

    BalasHapus
  5. Sundul : masih semangat kok, dan akan selalu berdo'a pastinya.

    BalasHapus
  6. Hai Wiwin makanya sering-sering berkunjung biar gak ketinggalan hehehe.... makasih tuk kunjungannya

    BalasHapus
  7. wah suasana hatinya sedang tidak baik rupanya.

    BalasHapus
  8. Drieant : he-eh, tapi karna kunjunganmu kini suasana hatiku lg berbunga-bunga. Makasih dah kunjung, jangan lupa kunjung lagi ya!!!!



    Tabah : met sore makasih kunjungannya

    BalasHapus
  9. apa kau pernah berkata
    bahwa kau cinta dia
    jika ia tak merespon rasa
    coba kau mengerti dia
    bahwa rindu tak bisa dipaksa
    karna cinta tak mungkin menyiksa

    pahami akan arti cinta
    maka senyummu kan ceria

    makasih :)

    BalasHapus
  10. cinta,...
    jgn lupa setiap kau beranikan hatimu mendekat pd rasa ini, pastikan siapkan hati juga untuk merasakan pahit getirnya :)

    BalasHapus
  11. Anisa : telah kucoba mengerti dan memahami
    akupun menyadari cinta tak mesti memiliki

    BalasHapus
  12. Irma : aku berusaha untuk kuat
    namun sering kali air mataku luruh

    BalasHapus

Blog ini DOFOLLOW. Tuliskan comentar Anda, Anda akan mendapatkan blaclink secara otomatis.