Anggun bak bidadari mengukir senyum
Sapa lembut mentari senja itu
Membangkitkan asa ku akan cintamu yang lama tenggelam
Sejalan senja yang mulai pulang ke pangkuan malam
Memerah bak bara api cinta yang menggelagak dalam dada
Bara api cinta yang sengaja kau sulut kembali
Kuncup mulai mekar meski di ujung senja
Alunan irama cinta mengalun senada melodi rindu
Senja baru saja tenggelam
Cinta terasa kian mendalam
Bara api cintamu telah memupus sepi ku
Tulus cinta yang kuberi kan terus ku jaga
Hingga bara cinta kan menyatukan kita dalam dekapan dawai asmara
Meski jarak dan waktu membentangi cinta kita
Bara cintaku takkan padam untukmu selamanya

bara cinta sejati
BalasHapustak kan bisa mati
walau tersiram kemelut badai
tetap berkobar suci
hingga berakhir dunia ini
hahahahyyy... bara cinta begitu menembus setiap relung yg ada... mantap jaya!!! terhipnotis membaca puisi sahabat^^.
BalasHapushmmm, n begitulah sebuah puisi, kadang hadir tatkala rasa meluap-luap lalu menciptakan lambang-lambang dari rasa itu sendiri. indah nian pokoknya.
terus berkary y sob n tetap semangat... happy blogging^^
mbak Anisayu makasih tuk kunjungannya
BalasHapusJaya aku hanya mencoba menuangkan apa yang ada dalam hatiku.
BalasHapusMakasih tuk kunjungannya
Puisinya keren banget nc... Curhatan atau apa neh?he
BalasHapusjangn lupa berkunjung dan berkomentar juga di blog saya. salam kenal www.info-yazid.com
Yazid he...he... makasih tuk kunjungannya.
BalasHapussama-sama gan. oh ya, jangan jera ya balik lagi ke blog ane. ada artikel terbaru lainnya/....
BalasHapusYazid. OK dech kapan-kapan aku akan balik lagi
BalasHapusbegitulah cinta..
BalasHapus