Bukan pula puisi cinta sang pujanggaIni hanya goresan suara hatiYang terasa menikam sanubariGoresan suara hati yang terlukaLuka karena cinta yang tak setiaPedih nian terasa di dadaSaat rindu datang menjelmaHaruskah ku mencarimu ke sanaAgar lepas beban di dadaAtau aku harus menunggumu hingga tutup usiaLalu sampai kapan hati ini tersiksaTersiksa karna cinta tak menyatukan kitaOh....kepada siapa harus kubagi dukaDuka yang takkan pernah ada penawarnyatelah kucoba melupakannyaNamun cinta terasa kian dalam padanyaRindu terasa kian menyiksa bathinkuOh.... hanya lengguhan panjangDiujung nafasku
Untukmu yang disanaTolong mengerti sedikit saja tentang hatikuTolong pahami perasaankuHaruskah cinta ini menikamku
Sabtu, 17 Maret 2012
Goresan Suara Hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aku coba tuk ngerti kok da. .. nih makanya aku berkunjung. .. dan aan berkunjung sllau. . . hehehehehe
BalasHapusmaap ya telat. .. . . piiiiissss..
Semangat Gan ... ada kemauan pasti ada jalan ... yang penting doanya jangan dilupakan.
BalasHapusmet malem.... maap baru bs brkunjung, dah banyak ketinggalan mnikmati puisinya... baca satusatu ahhhh :)
BalasHapusTabah : makasih tuk pengertiannya, ditunggu kunjungan berikutnya.
BalasHapusSundul : masih semangat kok, dan akan selalu berdo'a pastinya.
BalasHapusHai Wiwin makanya sering-sering berkunjung biar gak ketinggalan hehehe.... makasih tuk kunjungannya
BalasHapuskunjungan siang. . .. . :)
BalasHapuswah suasana hatinya sedang tidak baik rupanya.
BalasHapuskunjungan sore. . .. :)
BalasHapusDrieant : he-eh, tapi karna kunjunganmu kini suasana hatiku lg berbunga-bunga. Makasih dah kunjung, jangan lupa kunjung lagi ya!!!!
BalasHapusTabah : met sore makasih kunjungannya
apa kau pernah berkata
BalasHapusbahwa kau cinta dia
jika ia tak merespon rasa
coba kau mengerti dia
bahwa rindu tak bisa dipaksa
karna cinta tak mungkin menyiksa
pahami akan arti cinta
maka senyummu kan ceria
makasih :)
cinta,...
BalasHapusjgn lupa setiap kau beranikan hatimu mendekat pd rasa ini, pastikan siapkan hati juga untuk merasakan pahit getirnya :)
Anisa : telah kucoba mengerti dan memahami
BalasHapusakupun menyadari cinta tak mesti memiliki
Irma : aku berusaha untuk kuat
BalasHapusnamun sering kali air mataku luruh