Aku takkan rela, membiarkanmu dalam derita
Maafkan sudah mengoreskan luka
Karena cintaku mungkin penuh siksa
Maafkan, tapi ini kulakukan untuk sebuah pengorbanan
Mungkin kau takkan pernah mengerti
Biarkan semua berjalan pada koridornya
Biarkan senyummu mengembang dalam gamang jiwaku
Meski jujur, semua telah kuungkap padamu
Masih saja kututupi tangisku
Karena aku takkan rela melihat mendung di wajahmu
Semua karna ku tahu
Betapa sakit dilukai
Betapa perih tak dihargai
Aku tak ingin kau merasakan apa yang aku rasa
Mencintai tapi di lukai
Aku takkan rela
Dan aku takkan bisa membilurkan luka dihatimu.

ehem ehem
BalasHapusmakin galau tuh cowok klo baca nih puisi :D
syukur kalau galau
Hapuskalau dia marah
trus telepon aku
trus aku di kata-katain
wah....
hancur mina
demi yang aku cinta,
BalasHapusaku juga selalu rela,
bahkan dibunuhpun aku bersedia,
asal kekasihku bahagia,
hikz…
andainya itu harus aku lakukan
Hapusakupun pasti rela
kini akupun sedang menunggu,
Hapusuntuk dibunuh oleh penanam rindu,
yang menumbuhkan cinta cihatiku...
aku juga nggak rela mbak...hehe...
BalasHapuskok cama yach.... hehehe
HapusAku tidak rela dirimu pergi bersama orang lain
BalasHapusaku juga tak rela
Hapuskarna engkau aku cinta
dan cintaku segenap jiwa
tapi bila itu bisa membuatmu bahagia
pergilah.... senyumku mengiringi pergimu
solusinya IKHLASKANLAH walau berat terasa..
BalasHapussudah kucoba ikhlas, tapi belum bisa
Hapusbayangnya terus menggoda
memang ikhlas ittu susah untuk dilakukan, seperti sesuatu susah dilupakan, :)
Hapusbagus sangat puisinye.
BalasHapusnak kunjungi blog saye ok, banyak seperangkat lunak easytodownload
Sejujurnya...
BalasHapusAku rela melepasmu denganya
Asal kau bahagia
Namun..
Aku tak rela meninggalkanmu
Karena ku tahu
Ada duka dibalik senyummu
maafkan......
Hapustak sanggup ku tutupi dukaku
karena ini teramat perih
Makasih
aku rela berkorban untukmu
BalasHapusmengapa kau tak pernah mengerti..
aku selalu mengerti....
Hapusmeski harus engkau lukai
makasih
"mencintai tapi dilukai..."dalem banget, sampe ngga bisa berkata-kata lagi untuk dapat mengungapkan perasaan merenungi kalimat itu
BalasHapusitu juga karena aku tak menemukan kata lain yang mewakili perasaanku
Hapussemoga minggu ini mendapati puisi keceriaan disini.
Hapussalam hangat penuh kasih, semoga sehat selalu
maaf kalau rada telat berkunjung, lagi sibuk ngirim ubi keluar kota....:o)
Amin....
Hapustelah lebih baik daripada gak sama sekali hehehe
kata mas Arei mah " UTAMAKAN YANG LEBIH PENTING"
Terima kasih atas kunjungan dan follownya
BalasHapusAlhamdulillah semoga bisa menjadi teman,sahabat, saudara baik di dunia maupun akhirat nantinya
Follower # 36
Amin
Hapusmakasih dah follow balik.
Puisinya selalu indah .
BalasHapusSupport aja Sobat
maksih
Hapusselalu kasih suppor ke aku
Selalu aku tunggu update terbaru.
HapusKujuga tak rela jika pergi tanpa meninggalkan komen disini... :)
BalasHapuspuisi yang indah mba!
makasih udah menyempatkan waktu datang dan kasih koment di sini
Hapusfollow sukses mba.. #37 .. aku rela asal kau duluan.. hehe..
BalasHapusmaksih follow backnya
Hapusaku tak kan rela kalau kamu tak mengunjungi website ku,,,
BalasHapusinsyaallah aku akan berkunjung, makasih tuk kunjungannya
Hapus2 jempol deh buat puisinya ,.
BalasHapustiada hari tanpa keikhlasan... he..he.. salam.
BalasHapusberarti masih 'karena' dong?!?!?
BalasHapusijin copas buat tugas bah. indo :D cckkckc
BalasHapusVisit balik gan reffahankan.blogspot.com :D salam silaturahmi :D
aduh keren sobat, salam manis dari potret pertanian
BalasHapusakupun juga takkan rela jika kau tersiksa....hehehehe
BalasHapusdan aku rela
BalasHapuspuisi yang bagus mbak
BalasHapuslanjutkan tuk terus berkarya :-)
akupun tidak...hehe
BalasHapuspouisinya mbak aida ,, menyengat..)
Kunjungan blogwalking.
Sukses selalu..
kembali tak lupa mengundang juga rekan blogger
Kumpul di Lounge Event Blogger "Tempat Makan Favorit"
Salam Bahagia
subhanalloh......Luar biasa.....hadir disini untuk menjalin silaturohim yang lama terputus...
BalasHapus