Semua tentang mu telah ku kubur bersama air mata
Kini ku tata rapi asaku dalam aksara jiwa
Hadirmu detik ini kian membersitkan luka
Luka yang lebih mengundang jerit hati
Jangan pernah memintaku untuk membencimu
Sunggguh....
Melupakanmu...
Syair rindu ku
Aku menggenggam semuanya
Aku rasakan getaran perasaan saat ia berlalu
Aku tergiang....
Suara lembut sang bayu
Membisikkan nada-nada pembasuh peluh
Mentari pun tenang seakan menanti ku
Duduk di sisi daun-daun...
Aku takkan rela, membiarkanmu tersiksa
Aku takkan rela, membiarkanmu dalam derita
Maafkan sudah mengoreskan luka
Karena cintaku mungkin penuh siksa
Maafkan, tapi ini kulakukan untuk sebuah pengorbanan
Mungkin kau takkan pernah mengerti
Biarkan semua...
Di penghujung malam yang kelam
Aku bersimpuh di hadapan-Mu
Izinkan aku Tuhan....
Izinkan aku meminta....
Izinkan aku memohon....
Izinkan aku menghiba kepada-Mu
Tuhan ....
Mungkin sudah terlalu banyak yang ku pinta pada-Mu
Mungkin sudah terlalu banyak...
Aku masih mencintaimu hingga detik ini
Dan mungkin sampai nanti
Meski ku tahu cintamu telah luntur
Meski ku tahu ....
Telah kau hapus namaku di hatimu
Aku masih mencintaimu
Karna aku sungguh tak sanggup mengusir rasa ini untukmu
Tak sanggup...