Syair ini untukmu. Yang pernah menyemai benih di hatiku. Maaf jika syair rindu ini tak berkenan di hatimu. Ini hanya secuil rasa yang pernah tumbuh di hatiku. Syair ini ku beri judul " SENYUM RINDUKU KAU
ABAIKAN " Hadirku tak lagi kau harapkan. Mungkin kau tak sengaja menyemai benih itu di hatiku.
Inilah syairku untukmu.
SENYUM RINDUKU KAU ABAIKAN
Semburat senyum rinduku kau abaikan
Selembar asa pun turut terbang
Jatuh...
Lalu terkubur
Bersama keegoisan rasa yang telah murka
Semesta alam tertunduk
Seakan ikut berduka
Semilir anginpun enggan menyentuh kelopak mekar
Terhuyung langkah gontaiku
Menyusuri jejakmu
Patah sudah sayap rindu
Tak mungkin lagi dapat nikmati
Lembut senyummu...
Sapa sayangmu....
Terkulai sudah jiwa yang merindu
Layu diantara tumpukan jerami asa
Perlahan gugur...
Bak daun-daun yang menguning
Membusuk diantara jejak-jejak hati yang merindu
Saat rindu tak tertuju
BalasHapusAsa dan gelisah rela menyatu
Tak sejengkal bisa ku ucapkan
Tak lagi ku rangkai kata dan ungkapkan
Aku mungkin bukan yang kau tuju
Namun disela syair ini, ku meramu
Dan coba merasa dalamnya rindu itu
Ku hanya mampu berikan
Lagu indah penuh sajian
Kobarkan semangat dalam jiwa
Jika memang asmara tak mampu bersua..
AryoCahyaLesmana
BoekanLAhPoeJanggA
pelita kan tetap ada menyinari jiwa
Hapusmembakar semangat menyala dalam dada
makasih mas Aryo
he-em samaa2 miss aidaaa
Hapusaku tak mengabaikan rindu,
BalasHapusmalah aku semakin malu,
menerima rindumu yang indah itu,
karna aku sadar tak bisa terus bersamamu,,,,
sekali lagi aku tak mengabaikan rindu...
salam ... :)
meski kita tak bisa bersama
Hapusada sapa cukuplah penghapus rindu di dada
salam juga untukmu
makasih
Obat rindu dimana mana cuma satu ya ketemu langsung sama yang dirindukan. Hehehe. Salam kenal ya.
BalasHapusgimana mau ketemu alamat gak jelas hehehe
Hapusmakasih kang Asep dah mampir salam kenal kembali
Senyum rindumu yang biru
BalasHapusMemadati ruang sudut hatimu
Tapi dia tak pernah tau
Kalau senyum rindumu terpaut bisu
Kasiah dech lu...
he he he
senyum rinduku memang terpaut bisa
Hapustapi ku yakin ia tahu
karna ia selalu hadir dalam mimpiku
makasih hadir disini
setiap membaca puisi ibu.
BalasHapusseperti hidup didalam hidupku..
soalnya sebagian pernah aku rasakan didalam kehidupan yang nyata.. sungguh.. :)
oya... kalau begitu kisahmu sama denganku
Hapusmakasih tuk hadirmu
kali ini hanya sekedar menyapa semoga sehat selalu.
BalasHapusterima kasih tuk sapanya
Hapussemoga kesehatan selalu ada pada kita amin
Iiziin save y mbak..
BalasHapusboleh kok
Hapusmakasih dah hadir disini
waduh, siapa nih mbak yang sudah mengabaikan senyum rindumu.....tega banget sih....hehe
BalasHapuspemilik rinduku mami hehehe
Hapusbila di ibaratkan mawar.. Janganlah dirimu layu...
BalasHapusaku takkan layu
Hapusaku kan tetap tegar
makasih tuk hadirnya
jejak-jejak hati yang merindu...terkesima aku saat membacanya..sungguh sarat makna :)
BalasHapusitulah jejak rindu hatiku
Hapussaat ini sedang beku oleh jarak dan waktu
aq rindu.. blognya sudah difollow#47 saya minta follbeknya ya mbak.. minta dukungannya mmasih newbie...
BalasHapusaku juga pasti kan rindu
Hapusjika kamu lama tak mengunjungiku
malem mbak
BalasHapusApa syair yg tercipta ini menggambarkan isi hati penulisnya sekarang?
menggambarkan atau tidak
Hapussyair itu keluar dari lubuk hatiku
terima kasih hadir di sini
jangan lupa kembali lagi
biarkan rindu itu mengawang diantara sela ranting kehidupan, kesabaran menantikan sang rindu sekian lama kelak kan didapat hikmah yang agung dihadapan-NYA.
BalasHapussalam sehat selalu mohon maaf lahir bathin menjelang puasa.
mudah-mudahan kang
Hapusakan ada hikmah dibalik semua ini
maaf lahir bahtin juga kang
Maafkan Daku
BalasHapusBila sementara ini aku mengabaikan Senyummu
Karena ada beberapa kegiatan yang perlu untuk di kebut. Biar bisa kelar lebih cepat.
aku selalu memaafkan
Hapusaku tahu....
engkau tak mengabaikanku
selamat berjuang
tetap semangat
Malem mbak, hadir kembali menyimak puisi. :)
BalasHapus